Pages

Minggu, 01 April 2012

COCOMO (Construcsive Cost Model)

        Pertama lihat tuliannya yang unyu-unyu saya langsung teringat dengan boneka dinosaurus kecil yang tenar pada saat saya kecil yaitu CiKoMo hehehe. Tapi setelah saya baca Constructive Cost Model (CoCoMo) adalah sebuah software yang digunakan untuk memperkirakan estimasi waktu, biaya dan model dalam sebuah pengembangan software.
       Dalam perkiraan mengenai estimasi biaya dan waktu dapat dilakukan dengan cara top down yaitu menganalisa bisnis dampai ke detail serta bottom up dengan cara estimasi masing-masing aktivitas proyek yang dikumpulkan secara total. Bisa juga kita memakai medel matematis ataupun software tools untuk memperkirakannya.
           Dalam perkiraan mengenai model CoCoMo ada tiga yaitu basic , intermediate, dan detil :
  1. Basic Model yaitu dengan menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI. Dengan rincian untuk fase ini diwujudkan dalam persentase. Dalam hubungan ini dibedakan menurut tipe sistem (organik-batch, sebagian bersambung-on-line, embedded-real-time) dan ukuran proyek (kecil, menengah, sedang, besar, sangat besar).
  2. Intermediate Model yaitu persamaan estimasi sekarang mempertimbangkan (terlepas dari DSI) 15 pengaruh faktor-faktor; ini adalah atribut produk (seperti kehandalan perangkat lunak, ukuran database, kompleksitas), komputer atribut-atribut (seperti pembatasan waktu komputasi, pembatasan memori utama), personil atribut ( seperti aplikasi pemrograman dan pengalaman, pengetahuan tentang bahasa pemrograman), dan proyek atribut (seperti lingkungan pengembangan perangkat lunak, tekanan waktu pengembangan). Tingkat pengaruh yang dapat diklasifikasikan sebagai sangat rendah, rendah, normal, tinggi, sangat tinggi, ekstra tinggi; para pengganda dapat dibaca dari tabel yang tersedia.
  3. Detil Model yaitu dalam hal ini adalah rincian untuk fase tidak diwujudkan dalam persentase, tetapi dengan cara faktor-faktor pengaruh dialokasikan untuk fase. Pada saat yang sama, maka dibedakan menurut tiga tingkatan hirarki produk (modul, subsistem, sistem), produk yang berhubungan dengan faktor-faktor pengaruh sekarang dipertimbangkan dalam persamaan estimasi yang sesuai. Selain itu detail cocomo dapat menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.

Sumber 

Selengkapnya...

Keuntungan dan kerugian pemakaian sofrware open source



       Software open source itu banyak yangbersifat free (bebas). Banyak orang beranggapan free dalam open source itu gratis tapi setelah saya baca dari beberapa artikel, arti free disini adalah bebas karena dalam persebarannya itu dilakukan bebas tanpa harus adanya pembelian lisensi pada pembuat software. Kenapa pula saya juga bisa beranggapan setelah membaca beberapa artikel artinya bukan gratis?? Maksudnya, ketika penyebaran itu pastinya membuatuhkan biaya donk. Semisalkan kita ingin mendownloadnya dari sebuah web, dipastikan kita harus membutuhkan biaya internet, listrik, dan kadangpun harus membeli kopi untuk menghilangkan suntuk jikalau software tersebut besar kapasitasnya dan bandwith untuk download kita kecil hehehehe.
         Apa sih artinya open source?? Yaps, benar artinya sumber terbuka. Lalu software open source itu apa? Maksudnya software yang berbasis open source itu yaitu software yang source codenya bisa kita lihat dan modifikasi. Jika kita ahli dalam bahasa pemrograman kita bisa ikut andil dalam pengembangan software tersebut tapi dengan syarat kita harus mencantumkan pula nama pembuat softwarenya jika kita sukses dalam mengembangkan software tersebut dan ingin dipublikasikan ke pasaran.
     Mengurangi pembajakan khususnya di Negara kita. Kalo membahas masalah ini pasti hubungannya dengan realita dinegara kita. Bukan hal yang tabu lagi bahwa banyak sekali software yang mempunyai lisensi dibajak dan dijual bebas dinegara kita. Dengan adanya software berbasis open source dengan fungsi yang mirip software license, pasti bisa mengurangi pembajakan di Negara ini.
         Kerugian dalam pemakaian software open source biasanya untuk orang awam(biasa memakai software lisensi) kurang user friendly. Biasanya software open source kalah dalam fasilitas dengan software berbayar . Dan karena alasan keduanya itulah kadang para orang awam kurang minat pada software yang berbasis open source. 



sumber
Selengkapnya...