Pages

Rabu, 20 Juni 2012

Manager Proyek Yang Baik

Project Manager

PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.

Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian-keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. 

Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orang-orang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.

Shtub (1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang manager proyek agar menjadi seorang manager proyek yang baik diantaranya adalah:

  • Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
  • Budgeting and Cost Skills, Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
  • Schedulling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang diperlukan, misalnya dengan teknik WBS atau Work Breakdown Structure. Selain itu manager proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis. Hal ini memerlukan kordinasi dengan tim proyek untuk menentukan estimasi berapa alam aktivitas tersebut dilakukan. Kemudian, manager proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.
  • Technical Skills, Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.
  • Leadership Skills, Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manager proyek. Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menendakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manager proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek.
  • Resource Management and Human Relationship Skills, Pemakaian sumber daya adalah masalah utama bagi para manager proyek. Manager proyek perlu memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder. Seorang manager proyek yang efektif harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang baik.
  • Communication Skills, Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manager proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka. Kadang, jadwal perencanaan yang sudah dibuat secara sempurna oleh manager proyek tidak dijalankan oleh timnya, tim lebih memilih bekerja dengan aturan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan sang manager tidak memberikan penjelasan atau mempresentasikan prosedur yang diinginkan dalam menjalankan proyek. 
  • Negotiating Skills, Untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan disini. Tapi, manager proyek harus memahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manager proyek dapat melakukan bargaining dengan pemikiran yang tenang dan jernih untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat loyalitas sang manager terhadap mereka, baru kemudian akan muncul kepercayaan.
  • Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills, Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak dibutuhkan oleh para penggunanya. Bagaimanapun apa yang akan dikatakan sang manager proyek kepada pelanggannya akan lebih berpengaruh daripada yang mengatakan hanya bagian marketing. Selain itu, kedekatan dengan konsumen sangat diperlukan. Sang manajer perlu responsive terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sekali lagi, kemampuan komunikasi sangat berperan penting disini. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus antar pelanggan maupun antar tim proyek (Tjiptono&Diana, 2003).
http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/resource/view.php?id=36490
Selengkapnya...

Minggu, 01 April 2012

COCOMO (Construcsive Cost Model)

        Pertama lihat tuliannya yang unyu-unyu saya langsung teringat dengan boneka dinosaurus kecil yang tenar pada saat saya kecil yaitu CiKoMo hehehe. Tapi setelah saya baca Constructive Cost Model (CoCoMo) adalah sebuah software yang digunakan untuk memperkirakan estimasi waktu, biaya dan model dalam sebuah pengembangan software.
       Dalam perkiraan mengenai estimasi biaya dan waktu dapat dilakukan dengan cara top down yaitu menganalisa bisnis dampai ke detail serta bottom up dengan cara estimasi masing-masing aktivitas proyek yang dikumpulkan secara total. Bisa juga kita memakai medel matematis ataupun software tools untuk memperkirakannya.
           Dalam perkiraan mengenai model CoCoMo ada tiga yaitu basic , intermediate, dan detil :
  1. Basic Model yaitu dengan menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI. Dengan rincian untuk fase ini diwujudkan dalam persentase. Dalam hubungan ini dibedakan menurut tipe sistem (organik-batch, sebagian bersambung-on-line, embedded-real-time) dan ukuran proyek (kecil, menengah, sedang, besar, sangat besar).
  2. Intermediate Model yaitu persamaan estimasi sekarang mempertimbangkan (terlepas dari DSI) 15 pengaruh faktor-faktor; ini adalah atribut produk (seperti kehandalan perangkat lunak, ukuran database, kompleksitas), komputer atribut-atribut (seperti pembatasan waktu komputasi, pembatasan memori utama), personil atribut ( seperti aplikasi pemrograman dan pengalaman, pengetahuan tentang bahasa pemrograman), dan proyek atribut (seperti lingkungan pengembangan perangkat lunak, tekanan waktu pengembangan). Tingkat pengaruh yang dapat diklasifikasikan sebagai sangat rendah, rendah, normal, tinggi, sangat tinggi, ekstra tinggi; para pengganda dapat dibaca dari tabel yang tersedia.
  3. Detil Model yaitu dalam hal ini adalah rincian untuk fase tidak diwujudkan dalam persentase, tetapi dengan cara faktor-faktor pengaruh dialokasikan untuk fase. Pada saat yang sama, maka dibedakan menurut tiga tingkatan hirarki produk (modul, subsistem, sistem), produk yang berhubungan dengan faktor-faktor pengaruh sekarang dipertimbangkan dalam persamaan estimasi yang sesuai. Selain itu detail cocomo dapat menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.

Sumber 

Selengkapnya...

Keuntungan dan kerugian pemakaian sofrware open source



       Software open source itu banyak yangbersifat free (bebas). Banyak orang beranggapan free dalam open source itu gratis tapi setelah saya baca dari beberapa artikel, arti free disini adalah bebas karena dalam persebarannya itu dilakukan bebas tanpa harus adanya pembelian lisensi pada pembuat software. Kenapa pula saya juga bisa beranggapan setelah membaca beberapa artikel artinya bukan gratis?? Maksudnya, ketika penyebaran itu pastinya membuatuhkan biaya donk. Semisalkan kita ingin mendownloadnya dari sebuah web, dipastikan kita harus membutuhkan biaya internet, listrik, dan kadangpun harus membeli kopi untuk menghilangkan suntuk jikalau software tersebut besar kapasitasnya dan bandwith untuk download kita kecil hehehehe.
         Apa sih artinya open source?? Yaps, benar artinya sumber terbuka. Lalu software open source itu apa? Maksudnya software yang berbasis open source itu yaitu software yang source codenya bisa kita lihat dan modifikasi. Jika kita ahli dalam bahasa pemrograman kita bisa ikut andil dalam pengembangan software tersebut tapi dengan syarat kita harus mencantumkan pula nama pembuat softwarenya jika kita sukses dalam mengembangkan software tersebut dan ingin dipublikasikan ke pasaran.
     Mengurangi pembajakan khususnya di Negara kita. Kalo membahas masalah ini pasti hubungannya dengan realita dinegara kita. Bukan hal yang tabu lagi bahwa banyak sekali software yang mempunyai lisensi dibajak dan dijual bebas dinegara kita. Dengan adanya software berbasis open source dengan fungsi yang mirip software license, pasti bisa mengurangi pembajakan di Negara ini.
         Kerugian dalam pemakaian software open source biasanya untuk orang awam(biasa memakai software lisensi) kurang user friendly. Biasanya software open source kalah dalam fasilitas dengan software berbayar . Dan karena alasan keduanya itulah kadang para orang awam kurang minat pada software yang berbasis open source. 



sumber
Selengkapnya...

Sabtu, 07 Januari 2012

OSGi(Open Service Gateway initiative)

Open Service Gateway OSGi
Selengkapnya...